hey kawan!
magrib tadi aku menggeledah kamarku, juga hatiku sepertinya.
aku selalu suka dengan kegiatan menggeledah, karena aku selalu menemukan barang usang yang dulu niatanku ingin mengoleksinya tapi selalu terlupakan.
magrib tadi aku temukan surat merah jambu yang kau berikan di sela-sela kado ulang tahunku
sudah ada bagian yang tersobek disana, kasihan sekali.
ada banyak bagian yang lucu
sedikit-sedikit aku tersenyum lalu karena tidak tahan, aku tertawa lepas.
tapi kemudian, aku mulai menitikkan air mata. ada sakit di ulu hati. sakit sekali.
disana, disurat merah jambumu..
kau tulis kalau kita berteman sangat akrab
lalu mengapa kita mesti harus saling melawan?
disana, disurat merah jambumu..
kau tulis kalau kau tidak ingin mengusik pertemanan
lalu mengapa harus ada pergi kalau masih ada tinggal?
bukankah lebih baik kita terus berbagi daripada saling meracuni?
bukankah lebih baik kita saling bergandengan daripada terus bertendangan?
ingat rumah impian kita?
aku ingin berkunjung di tempatmu, lalu ku jamu kau di tempatku
ingat pekerjaan harapan kita?
aku ingin bercerita keluh juga kesah kepadamu seperti dulu tentang rekan kerjaku, lalu kau akan kupaksa mengiyakannya
ingatlah semua!
karena kau temanku.
magrib tadi aku menggeledah kamarku, juga hatiku sepertinya.
aku selalu suka dengan kegiatan menggeledah, karena aku selalu menemukan barang usang yang dulu niatanku ingin mengoleksinya tapi selalu terlupakan.
magrib tadi aku temukan surat merah jambu yang kau berikan di sela-sela kado ulang tahunku
sudah ada bagian yang tersobek disana, kasihan sekali.
ada banyak bagian yang lucu
sedikit-sedikit aku tersenyum lalu karena tidak tahan, aku tertawa lepas.
tapi kemudian, aku mulai menitikkan air mata. ada sakit di ulu hati. sakit sekali.
disana, disurat merah jambumu..
kau tulis kalau kita berteman sangat akrab
lalu mengapa kita mesti harus saling melawan?
disana, disurat merah jambumu..
kau tulis kalau kau tidak ingin mengusik pertemanan
lalu mengapa harus ada pergi kalau masih ada tinggal?
bukankah lebih baik kita terus berbagi daripada saling meracuni?
bukankah lebih baik kita saling bergandengan daripada terus bertendangan?
ingat rumah impian kita?
aku ingin berkunjung di tempatmu, lalu ku jamu kau di tempatku
ingat pekerjaan harapan kita?
aku ingin bercerita keluh juga kesah kepadamu seperti dulu tentang rekan kerjaku, lalu kau akan kupaksa mengiyakannya
ingatlah semua!
karena kau temanku.
0 komentar:
Posting Komentar