Aku benci dengan jarak yang selalu saja setia berada
diantara kita
Aku benci dengan waktu yang putarannya terlalu lambat untuk
mempertemukan kita
Aku benci semua hal yang menjauhkanku denganmu
Selepas subuh, kulepas mukenaku
bosan aku selalu berdiri didepan pintu menunggumu datang,
tapi mau dikata apa?
Aku ingin melihatmu pertama kali, mendahului siapapun yang
mungkin juga menunggumu
Ku ambil segelas air hangat dari termos air panas lalu ku
tuangkan dicangkir keramikku
Jenuh aku selalu minum cairan ini setiap matahari mulai
terbit, tapi mau dikata apa?
Aku harus selalu terlihat segar ketika kau melihatku
Untuk sepersekian sekon aku merasa menjadi gila
Untuk selaksa detik aku rasa aku mulai meninggalkan titik
waras
Kapan aku bisa mendapat ucapan terima kasihmu karena menantimu
terlampau sering?
Bukan! Bukan aku berada dalam penantian yang tidak ikhlas.
Aku rindu, itu saja.
Celengan rinduku tidak muat lagi
Sudah mendesak berdesakan untuk keluar
Kapan aku bisa mendapat senyuman bangga darimu karena tangguh menantimu?
bukan! bukan aku selalu ingin dipuji.
aku rindu, itu saja.
0 komentar:
Posting Komentar