Pages

Jumat, 10 Oktober 2014

aku rindu, itu saja




Aku benci dengan jarak yang selalu saja setia berada diantara kita
Aku benci dengan waktu yang putarannya terlalu lambat untuk mempertemukan kita
Aku benci semua hal yang menjauhkanku denganmu

Selepas subuh, kulepas mukenaku
bosan aku selalu berdiri didepan pintu menunggumu datang, tapi mau dikata apa?
Aku ingin melihatmu pertama kali, mendahului siapapun yang mungkin juga menunggumu
Ku ambil segelas air hangat dari termos air panas lalu ku tuangkan dicangkir keramikku
Jenuh aku selalu minum cairan ini setiap matahari mulai terbit, tapi mau dikata apa?
Aku harus selalu terlihat segar ketika kau melihatku

Untuk sepersekian sekon aku merasa menjadi gila
Untuk selaksa detik aku rasa aku mulai meninggalkan titik waras
Kapan aku bisa mendapat  ucapan terima kasihmu karena menantimu terlampau sering?
Bukan! Bukan aku berada dalam penantian yang tidak ikhlas.
Aku rindu, itu saja.

Celengan rinduku tidak muat lagi
Sudah mendesak berdesakan untuk keluar
Kapan aku bisa mendapat senyuman bangga darimu karena tangguh menantimu?
bukan! bukan aku selalu ingin dipuji.
aku rindu, itu saja.

0 komentar:

Posting Komentar