Pages

Senin, 20 Oktober 2014

ini suratku, kakak!



  • "Kita berteman akrab dan saya tidak ingin itu berubah"

    Buka kembali laptopmu, buka folder dengan gambar tangan yang saling menggenggam itu dan baca project 20 yang kau kirimkan untukku! ada kutipan favoritku disana. iya, kalimat yang diatas. Lalu,  hanya sampai sedangkal ini pertemanan akrab kita? Atau taraf "teman akrab" yang kau maksud memang seperti ini?

    Kupikirnya kamu adalah orang yang gigih. katamu kamu tidak ingin "berubah". Lantas sekarang? ahh, saya memang terlalu bodoh karena selalu percaya kata-katamu kakak.

    Untuk kebanyak kalinya aku harus mengulang kegiatan seperti ini, bertanya dan lalu membujukmu yang tetiba "berubah" tanpa ku tau alasannya. Ku kira kita sudah sepaham bahwa jika salah satu diantara kita ada masalah yah KOMUNIKASIKAN.

    Kakak, menurutku aku memang harus mengirimimu surat ini, karena berbicara langsung hanya membuang waktu saja, kau terlalu terlihat menghindar. Kakak, kau tau rasanya bicara dengan orang yang kau anggap dekat denganmu, sahabat karibmu, kakak gila tesolid, kawan yang bisa jadi ayah, adik, bahkan terkadang seperti laki2 terdekat tapi tidak meresponmu sama sekali? Semoga kau tidak pernah merasakannya, sakit kak!

    Perubahanmu terlalu drastis kakak. Atau silahkan mendrastiskan perubahanmu, tapi jangan sampai orang diluar saya atau kamu yang menyadari perubahanmu itu. Tidak bisakah meskipun ada perubahan rasa yang kau rasakan tapi tetap saja kita menjadi teman yang gila? Tidak bisakah yg berubah itu cuma hati, tidak usah ikut sikap?

    Kau dewasa kakak, meski tidak kau sadari namun aku menyadarinya. Semoga masalah ini menjadi jembatanmu untuk semakin dewasa saja, maka izinkan aku melihat kakakku, temanku yang paling gila dan paling dekat ini dewasa ^^

1 komentar:

Ririn Mamiek Wulandari mengatakan...

Kita berteman akrab dan saya tidak ingin itu berubah (y)

Posting Komentar